Reputation

by - 1:32 PM

Tessa Intanya
346 Halaman
GagasMedia, Maret 2009 (cetakan pertama)
Rp. 48.000,-

GLAM GIRLS. YOU WILL LOVE US—WE PROMISE.

Kamu melihat kami berkilauan setiap hari. Tatanan rambut kami selalu sempurna, bahkan sejak bangun tidur. Kamu bilang, kami mengeja ‘Chanel’, ‘Fendi’, dan ‘Prada’ lebih cepat daripada ‘Geometri’. Menurutmu, kami cantik—dan diam-diam benci setengah mati karenanya. Kadang, kamu juga berharap kamulah yang dikerumuni cowok-cowok itu—bukan kami. Malamnya, dalam doa kamu bertanya, kenapa Tuhan bisa sebegitu nggak adilnya.

But, here’s the truth. Setiap pagi, kami ngabisin waktu lebih lama di depan cermin karena kami sadar, penampilan glamor nggak sesederhana Miley Cyrus make wig pirang dan, poof, jadilah Hannah Montana. Kami bisa juga kok mengeja ‘Geometri’—meskipun JARANG BANGET make kata itu dalam percakapan sehari-hari. Dan tentang cantik... well, itu anugerah. Kalo kamu benci kami karena sesuatu yang dibawa sejak lahir, apa akan adil kalo kami juga membencimu karena pintar? Dan tentang cowok-cowok itu, kamu nggak tahu kan kadang-kadang mereka bisa jadi sangat posesif dan menyusahkan.

Jadi gimana, masih berani bilang Tuhan itu nggak adil?

Reputation ini novel kedua dari seri Glam Girls. Aku udah baca sedikit bab pertamanya yang menjadi bonus di novel sebelumnya. Di sini yang menjadi tokoh utamanya adalah Rashi. Hmm, menarik banget nih. Let’s review it now :)

Rashida Agashi Pradakso, siswi paling populer di VIS, mempunyai masalah besar di rumahnya. Ayahnya sedang sakit keras, sementara ibunya malah sibuk dengan acara reality show-nya. Karena kedua temannya, Adrianna dan Maybella sedang sibuk dengan urusannya masing-masing, Rashi memilih keluar bersama seorang model asal Italia, Matteo Carelli. Beberapa hari kemudian kabar Rashi dekat dengan Matt tersebut tersebar melalui blog gosip, jktsocialsuicide. Kabar itu sampai ke kabar pacar Rashi, Lukas. Rashi tidak terlalu peduli, apalagi hubungannya dengan Lukas hanya open relationship.

Berita jktsocialsuicide semakin lama semakin menguak hal-hal pribadi Rashi. Sejarah keluarganya yang panjang dan rahasia kedekatannya dengan Arian. Rashi yakin pemilik blog itu mendapatkan infromasi tersebut dari orang dalam. Rashi mulai bertindak sebelum hubungan dengan orang terdekatnya berantakan dan menyelamatkan reputasinya.

"Atau mungkin … sebenarnya, alasan utamaku susah payah supaya nggak ada yang tahu mengenai kedekatan aku dan Arian karena kata-kata racun Lukas tempo hari? Ya, jujur, aku memang masih takut menghadapi pendapat publik akan hal ini. Akan kedekatan aku sama Arian. Anak bungsu Mrs. Dharmawan, staf admin VIS. " – halaman 173

Aku habis membaca Reputation ini dalam kurun waktu lima jam saja. Waktu itu aku lagi sakit. Cuma membaca buku yang bisa menghiburku dan tentunya karena cerita di novel ini rame banget! Fokus di novel ini adalah Rashi, reputasi Rashi, keluarga Rashi, kisah cinta Rashi dan hal lain yang ada sangkut pautnya dengan Rashi. Semuanya masih terbalut keglamoran dan penggunaan Bahasa Indonesia dan Inggris seperti novel sebelumnya. Awal-awalnya agak complicated sih, apalagi sejarah keluarga Rashi yang panjang itu. Namun setelahnya hal-hal ribet itu terurai dengan rapi dan pas. Semua masalah terselesaikan dan terjawab. Lengkap dan pas banget deh. Aku sekarang jadi ngerti kenapa penghuni VIS bisa begitu memuja dan membenci Rashi. Oh iya, anggota clique lain, Adrianna dan Maybella, masih muncul koq. Hanya saja mereka sekedar jadi tempelan dan tidak ada hal signifikan terjadi sama mereka.

Yang kurang dari novel ini, hmm, aku rasa dialognya yang berlebihan. Dengan banyaknya penggunaan tanda seru, beberapa kata yang menggunakan huruf kapital, Rashi jadi terkesan selalu nyolot, marah-marah dan sangat menyeramkan. Padahal dia nggak segitunya di buku pertama. Apa dia nggak capek ya ngomong kayak gitu terus? Tapi, ya, mungkin itu, lah Rashi yang sebenarnya. Untuk hal teknis, aku agak terganggu dengan pemotongan kalimatnya. Cerita jadi terasa tersendat-sendat karena ada beberapa kalimat pendek yang sebenarnya bisa disatukan menjadi satu kalimat saja atau. Salah satu contohnya adalah quote di atas itu. Keterangan Arian yang sedang dekat dengan Rashi dan merupakan anak bungsu salah satu staf admin VIS sepertinya lebih baik dirangkai dalam kalimat yang sama saja.


At last, terlepas dari gaya penulisannya, Reputation menampilkan Rashi, sang pemimpin clique, begitu baik, pas dan lengkap. Aku rasa ini adalah novel terbaik dari seri Glam Girls. Nah, sekarang lanjut ke novel berikutnya, Unbelievable :D

You May Also Like

0 comment(s)

Thanks for leave your comment :D